Senin, 06 Februari 2012

Nutrisi

                                                                                                Mata Kuliah             :  IDK 1
                                                                                                Dosen                                    :  Sri Wahyuni, S.Kep,Ns
                                                                                                Semester/kls            :  1/c
KEBUTUHAN NUTRISI PADA         ANAK USIA SEKOLAH
DISUSUN OLEH  :
KELOMPOK 3  :
1.    HARRYKAPRY KOLOPITA    (1101136)
2.    NOVALINDA KAPITANHITU  (1101137)
3.    SUCIA MANOPPO                             (1101132)
4.    INDRIANI ANGGRAINI AMIR (1101133)
5.    MEIGY SUMANTI                    (1101129)
6.    ANDI maria mochtar        (1101130)
7.    LASTRI abidin                      (1101131)

 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH
   MANADO 
      2011


KATA PENGANTAR

          Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas nikmat kesehatan yang diberikannya kepada kami sehingga kami (kelompok 3) dapat menyelesaikan makalah tentang “Kebutuhan Nutrisi Pada Anak Usia Sekolah” ini tepat pada waktunya.
          Makalah yang kami buat ini memang masih jauh dari sempurna, karena itu kritik serta saran yang membangun sangat kami butuhkan dari teman-teman sekelas dan juga Dosen mata kuliah ini. Dan akhir kata kami ucapkan terima kasih.




                                                                                                Penyusun

         Kelompok  3











                                                                      DAFTAR  ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB 1.  PENDAHULUAN
1.1.        Latar Belakang
1.2.        Tujuan
BAB 2.  TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3.  PEMBAHASAAN
        3.1.   Nutrisi Anak Usia Sekolah
        3.2.   Pemberian Nutrisi Yang Baik dan Benar Pada Anak Usia Sekolah
        3.3.   Hubungan Status Gizi dan Prestasi Belajar Siswa
        3.4.   Hal Yang Mempengaruhi Perkembangan Kecerdasan
BAB 4.  PENUTUP
         4.1.     Kesimpulan
         4.2.     Saran

DAFTAR PUSTAKA








                                                                        BAB 1.  PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang
            Pada usia sekolah ini anak banyak mengikuti aktivitas baik fisik maupun mental, seperti bermain, belajar dan berolahraga. Nutrisi akan membantu meningkatkan kesehatan tubuh anak, sehingga sistem pertahanan tubuhnya pun baik dan tidak mudah terserang penyakit. Anak usia sekolah membutuhkan lebih banyak energi dan nutrisi dibanding anak balita. Diperlukan tambahan energi, protein, kalsium, fluor dan zat besi, sebab pertumbuhan sedang pesat dan aktivitas kian bertambah. Untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi, anak usia sekolah membutuhkan 5 kali waktu makan, yaitu makan pagi (sarapan), makan siang, makan malam dan 2 kali makan selingan. Bila jajan harus diperhatikan kebersihan makanannya supaya tidak tertular penyakit tifoid, disentri dan lain-lain. Anak remaja putri sudah mulai haid, sehingga diperlukan tambahan zat besi. Faktor yang perlu diperhatikan mengenai nutrisi anak usia sekolah adalah :
1. Usia sekolah adalah usia puncak pertumbuhan
2. Selalu aktif
3. Perubahan sikap terhadap makanan
4. Tidak suka makanan-makanan yang bergizi.


1.2.        Tujuan

Ø Tujuan pembuatan makalah ini agar mahasiswa memahami tentang nutrisi pada anak usia sekolah agar nantinya dapat mengetahui status gizi pada anak usia sekolah.
Ø Mahasiswa mampu menjelaskan tentang hal yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan.
Ø Mahasiswa mampu menjelaskan faktor yang perlu diperhatikan mengenai gizi anak sekolah.






BAB  2.  TINJAUAN PUSTAKA

WHO memberi batasan anak usia sekolah adalah anak dengan usia 6-12 tahun. Mereka berbeda dengan orang dewasa, karena anak mempunyai ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang, sampai berakhirnya masa remaja. Anak sekolah sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan merupakan bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan tubuh yang berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh. Sedangkan perkembangan adalah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks (Nasar, 2005). 
Anak usia sekolah sedang mengalami :
1.          Perkembangan Fisik
Fisik anak usia sekolah lebih kuat dibandingkan usia dibawahnya, sehingga aktivitas fisiknya tampak lebihmenonjol dan mempunyai kemampuan motorik/bermain.
2.          Perkembangan Mental
Anak mempunyai minat terhadap tugas-tugas sekolah seperti membaca, menulis, berhitung dan menggambar. Mereka senang bertanya kepada orang lain (guru atau orang tua) dimana mereka sedang mengeksplorasi apa yang dilihat dan dirasakan

3.          Perkembangan Emosi
Anak pada usia ini sudah mampu mengendalikan emosi. Anak sudah dapat mengendalikan emosi di lingkungannya tetapi di luar rumah kadang masih kurang
4.          Perkembangan Sosial
Anak sedang mempelajari cara bersosialisasi pada peran sosial dimasyarakat
Anak sekolah sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan seorang anak oleh karena itu diperlukan asupan makanan yang mengandung nutrisi seimbang, agar proses tersebut tidak terganggu. Pada masa sekolah selain peran orang tua, kesadaran anak sekolah juga diperlukan karena mereka sudah mampu memilih makanan mana yang diasukai.
 Status gizi baik atau status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat nutrisi. Fase usia sekolah membutuhkan asupan makanan yang bernutrisi untuk menunjang masa pertumbuhan dan perkembangannya. Kebutuhan tubuh akan energi jauh lebih besar dibandingkan usia sebelumnya, karena anak sekolah lebih banyak melakukan aktivitas fisik seperti bermain, berolahraga atau membantu orangtuanya. Memasuki usia 10-12 tahun, anak semakin membutuhkan energi dan zat gizi yang lebih besar dibanding anak yang berusia di bawahnya. Pada usia ini pemberian makanan untuk anak laki-laki danperempuan mulai dibedakan. Nutrisi menjadi masalah yang penting bagi anak sekolah, karena nutrisi bisa mencerdaskan anak. Anak yang kekurangan nutrisi mudah mengantuk dan kurang bergairah yang dapat mengganggu proses belajar di sekolah dan menurun prestasi belajarnya, daya pikir anak juga akan kurang, karena pertumbuhan otaknya tidak optimal. Orang tua perlu memberikan perhatian pada anak usia sekolah, karena pada umumnya mereka disibukkan dengan berbagai kegiatan di luar rumah sehingga cenderung melupakan waktu makan termasuk kebiasaan makan pagi. Makan pagi yang cukup akan memenuhi kebutuhan energi selama belajar di sekolah, sekaligus mencegah penurunan kadar gula darah yang berakibat pada terganggunnya konsentrasi anak dalam menerima pelajaran di sekolah. Pola asupan makanan yang tidak seimbang pada anak usia sekolah dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kurangnya gizi dalam tubuh. Anak usia sekolah sangat memerlukan asupan makanan yang seimbang untuk menunjang tumbuh kembangnya. Anak sekolah perlu mendapat asupan gizi yang seimbang, sehingga akan tumbuh sesuai perkembangan usianya dan ada kesesuaian antara BB/umur, TB/umur dan BB/TB. Pola asupan makanan dan pengaturan makanan untuk anak usia sekolah sangat penting dilakukan. Diet seimbang anak usia sekolah yang baik adalah rendah lemak, tinggi kalsium dan adekuat tapi kalorinya tidak berlebihan. Syarat pemberian makanan bagi anak antara lain :
1.     Memenuhi kecukupan energi dan semua nutrisi yang sesuai dengan umurnya
2.    Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang
3.    Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi dan keadaan faali anak
4.    Memperhatikan kebersihan perorangan/anak dan lingkungan.



























BAB  3.  PEMBAHASAAN

A.  Nutrisi Anak Usia Sekolah
Nutrisi adalah zat-zat makanan yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan. Terdiri dari, karbohidrat, protein,  lemak, vitamin, mineral dan air.
Pada golongan usia 6-12 tahun, gigi susu sudah tanggal dan berganti dengan gigi permanen. Anak sudah lebih aktif memilih makanan yang disukai atau disebut konsumen aktif. Berbeda dengan umur sebelumnya yang masih tergantung dengan orang tua yang menyediakan makanan. Anak sekolah biasanya mempunyai kebiasaan jajan makanan tinggi kalori yang rendah serat, sehingga sangat rentan terjadi kegemukan atau obesitas. Faktor yang perlu diperhatikan mengenai nutrisi anak usia sekolah adalah sebagai berikut :
1.    Usia sekolah adalah usia puncak pertumbuhan
http://www.klikdokter.com/userfiles/pjt2.JPG

Anak Sd yang berusia sekitar 7-13 tahun merupakan masa-masa pertumbuhan paling pesat kedua setelah masa balita. Dimana kesehatan yang optimal akan menghasilkan pertumbuhan yang optimal pula. Perhatian terhadap kesehatan sangatlah diperlukan, pendidikan juga digalakan untuk perkembangan mental yang mengacu pada skil anak. Asupan nutrisi diperlukan untuk memenuhi keduanya yaitu fisik dan mental anak. Karena tentunya fisik dan mental merupakan sesuatu yang berbeda namun saling berkaitan. makanan yang kaya akan nutrisi sangat mempengaruhi tumbuh kembang otak dan organ-organ lain yang dibutuhkan anak untuk mencapai hasil pendidikan yang optimal, untuk itu keluarga adalah pihak pertama yang harus memperhatikan asupan nutrisi anaknya. Pengetahuan keluarga akan nutrisi sangat berpengaruh disini.
2.    Selalu aktif
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqrXvYNftiq-Crw_61N-SOfGJPtEioQgCh3QB4F24e_D0Rl7g1QAldHq1_9E8AxKixD6xNzSrpkIx6CHvceChQWsLew8DkszYA6F38ynM4_laZj4aeTJwikrv69kVQbX1i9U17fMWwcftB/s320/bermain.jpg
Semakiin tinggi tingkat aktifitas tubuh maka Nutrisi dan energi juga akan semakin banyak diperlukan anak usia SD atau usia sekolah merupakan usia yang senang bermain. Senang menghabiskan waktunya untuk belajar mengetahui lingkungan sekitar. Untuk itu perlunya nutrisi dan asupan energi yang banyak untuk menunjang aktifitas fisiknya. Sulitnya untuk mengkonsumsi makanan bergizi adalah tantangan yang perlu dihadapi oleh orang tua. Untuk itu pengetahuan mengenai gizi anak sangat disarankan untuk mempelajarinya.
3.    Perubahan sikap terhadap makanan
http://www.kapanlagi.com/p/child_eating_stress_bbc.jpg
Anak Usia Sd tidak dapat di tebak, apa selera makan yang saat ini sedang ia senangi, perubahan sikap terhadap makanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pengaruh dari luar. Pada masa-masa inilah perhatian ibu terhadap pengaruh pola konsumsi makanan sepertinya harus digalakan.
4.    Tidak suka makanan-makanan yang bergizi
Telah terbukti, anak usia sekolah sangat sulit untuk dapat mengkonsumsi makanan-makanan yang sedang ia perlukan untuk masa pertumbuhan. Kriteria makanan yang banyak disukai oleh anak usia ini adalah makanan yang banyak mengandung gula dan mempunyai warna yang cerah sehingga menarik anak untuk mengkonsumsinya.


B.  Pemberian Nutrisi Yang Baik dan Benar Pada Anak Usia Sekolah
          Untuk memberikan makanan yang benar pada anak usia sekolah harus dilihat dari banyak aspek, seperti ekonomi, sosial, budaya dan agama disamping aspek medik dari anak itu sendiri. Makanan pada anak usia sekolah harus serasi, selaras dan seimbang. Serasi artinya sesuai dengan tingkat tumbuh kembang anak. Selaras adalah sesuai dengan kondisi ekonomi, sosial budaya serta agama dari keluarga. Sedangkan seimbang artinya nilai gizinya harus sesuai dengan kebutuhan berdasarkan usia dan jenis bahan makanan seperti kabohidrat, protein dan lemak. Karena besarnya variasi kebutuhan makanan pada masing-masing anak, maka dalam memberikan nasehat makanan pada anak tidak boleh terlalu kaku. Pemberian makanan pada anak tidak boleh dilakukan dengan kekerasan tetapi dengan persuasif dan monitoring terhadap tumbuh kembangnya.
Pemberian makan yang baik harus sesuai dengan Jumlah, Jenis dan Jadwal pada umur anak tertentu. Ketiga hal tersebut harus terpenuhi sesuai usia anak secara keseluruhan, bukan hanya mengutamakan jenis tapi melupakan jumlahnya atau sebaliknya memberikan jumlah yang cukup tapi jenisnya tidak sesuai untuk anak. Contoh, pemberian makanan jumlahnya sudah cukup banyak tapi jenis makanannya kurang mengandung nilai gizi yang baik. Pada usia sekolah sudah harus dibagi dalam jenis kelaminnya mengingat kebutuhan mereka yang berbeda. Anak laki-laki lebih banyak melakukan aktivitas fisik sehingga memerlukan kalori yang lebih banyak dibandingkan anak perempuan. Pada usia ini biasanya anak perempuan sudah mengalami masa haid sehingga memerlukan lebih banyak protein dan zat besi dari usia sebelumnya. Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting, karena waktu sekolah adalah penuh aktifitas yang membutuhkan energi dan kalori yang cukup besar. Untuk sarapan pagi harus memenuhi sebanyak ¼ kalori sehari.


C.  Hubungan Status Gizi dan Prestasi Belajar Siswa
          Pengaruh makanan terhadap perkembangan otak, apabila makanan tidak cukup mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan dan keadaan ini berlangsung lama, akan menyebabkan perubahan metabolisme dalam otak, berakibat terjadi ketidakmampuan berfungsi normal. Pada keadaan yang lebih berat dan kronis, kekurangan gizi menyebabkan pertumbuhan badan terganggu, badan lebih kecil diikuti dengan ukuran otak yang juga kecil. Jumlah sel dalam otak berkurang
dan terjadi ketidakmatangan dan ketidaksempurnaan organisasi biokimia dalam otak. Keadaan ini berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan anak (Anwar, 2008).


D.  Hal Yang Mempengaruhi Perkembangan Kecerdasan
Ada 3 hal yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan anak, yaitu :
1. Genetik
     Faktor genetik merupakan potensi dasar dalam perkembangan kecerdasan. Tetapi   faktor  genetik  bukanlah yang  terpenting. Sampai saat ini  belum ada  penelitian yang  menunjukkan dari ke  3 faktor tersebut yang berperan  lebih  besar. Setiap mahluk hidup mempunyai masa pertumbuhan otak    yang    berbeda.   Pada    manusia   masa  cepat tumbuh    otak terjadi   pada   masa  kelahiran  18       bulan.   Jumlah  sel   otak  pada waktu lahir 66 % padahal           berat otak baru 27 %.  Masa  rawan otak  bisa terjadi  di berbagai fase. Otak  paling rentan  terhadap kurang gizi masa  cepat tumbuh (minggu 30), usia kehamilan dan 18 bulan sesudah lahir.
2.  Lingkungan
     Anggapan lain  faktor sosial  dan  lingkungan  penting dalam menentukan kecerdasan anak. Secara teori faktor sosial dan lingkungan ini berperan kecil bila   kekurangan   nutrisi   terjadi   pada  masa   cepat tumbuh   otak, karena kekurangan   yang   terjadi  pada masa   tersebut  bersifat  irreversible (tidak dapat pulih).
3. Gizi
    Gizi   menentukan   karakter  pertumbuhan. Pertumbuhan anak sehat dan normal  sesuai dengan  potensi   genetik yang  dimilikinya.  Pertumbuhan ini sangat     berpengaruh   oleh  intake  zat   nutrisi     yang   dikonsumsi   dalam
bentuk  makanan.  Kekurangan atau kelebihan nutrisi akan dimanifestasikan dalam   bentuk   pertumbuhan   yang   menyimpang   dari  pola standar. Fisik indikator untuk mengukur  status gizi. Anak-anak dari tingkat sosial ekonomi rendah    sangat    rawan    terhadap kurang   gizi.  Pola   pertumbuhan   yang secara   rasial    dulu   dianggap    pendek   terbukti   bisa   diperbaiki  dengan konsumsi gizi yang baik.
Ø Gizi untuk Menunjang Aktivitas Sekolah
Agar   tetap   fit    janganlah    meninggalkan   sarapan   pagi.  Bila  tidak sarapan,   kadar   gula   darah  turun padahal merupakan energi utama bagi   otak.   Dampak   negatifnya   adalah   ketidak seimbangan sistem syaraf pusat diikuti :
1. Pusing
2. Badan gemetar
3. Rasa lelah, berkeringat dingin
4. Gairah belajar menurun.
Ø Jajan bagi anak-anak merupakan fenomena yang menarik untuk ditelaah karena beberapa hal berikut ini :
1. Upaya Pemenuhan energi membuat aktivitas sekolah yang tinggi
2. Menumbuhkan kebiasaan penganekaragaman pangan sejak kecil
3. Memberikan perasaan meningkatnya gengsi anak di mata teman-temannya.















                                               














BAB  4.  PENUTUP

         
4.1.        Kesimpulan
Banyak   faktor   yang  perlu  diperhatikan  oleh  orang tua untuk dapat memenuhi  kebutuhan  nutrisi  anaknya  agar  anak  tersebut  dapat tumbuh dan   berkembang   dengan  baik.   Selain itu,   kebutuhan  energi  anak   usia sekolah  (10 – 12)  lebih  besar  dari  pada sebelumnya karena pertumbuhan lebih cepat, terutama penambahan tinggi badan.
Makanan  yang  tidak  cukup mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan dan  jika  keadaan  ini  berlangsung   lama,   akan  menyebabkan  perubahan metabolisme    dalam  otak,  berakibat  terjadi   ketidakmampuan   berfungsi normal.   3  hal  yang mempengaruhi  perkembangan kecerdasan anak, yaitu genetik, lingkungan dan gizi.




4.2.        Saran
Saran yang dapat kami berikan yaitu :
Ø Sebaiknya para orang tua lebih memperhatikan status gizi pada anak usia sekolah, karena pada masa ini adalah masa pertumbuhan tinggi badan dan kecerdasan otak anak.
Ø Sebaiknya orang tua lebih memperhatikan perilaku anak usia sekolah ketika jajan waktu sekolah.

         


              




DAFTAR PUSTAKA

-         Suyatno.1995.Gizi Anak Sekolah
-         Noname.2010. 4 Faktor Yang Perlu Diperhatikan Mengenai Gizi Anak Usia Sekolah
-         L.Balia,Roosita.2008. Kebutuhan Nutrisi Anak untuk Pertumbuhan dan Perkembangannya
-         Sayogo,Savitri.2008.Kebutuhan Nutrisi dan Tumbuh Kembang Anak
-         http://siroychery.blogspot.com/2011/01/pentingnya-perhatian-terhadap-gizi-pada.html